PlantUML (PUML): Masa Depan Pembuatan Diagram dengan Baris Kode

Free website hits

PlantUML (PUML): Masa Depan Pembuatan Diagram dengan Baris Kode

PlantUML (PUML): Masa Depan Pembuatan Diagram dengan Baris Kode
7 min read

Di dunia pengembangan aplikasi dan sistem, diagram memegang peranan penting. Diagram digunakan untuk menjelaskan alur sistem, struktur database, hingga hubungan antar kelas dalam aplikasi. Selama ini, banyak orang membuat diagram menggunakan tools visual seperti drag and drop. Namun, seiring berkembangnya kebutuhan developer, muncul pendekatan baru yang lebih efisien, yaitu membuat diagram menggunakan baris kode. Salah satu tools yang populer untuk pendekatan ini adalah PlantUML atau sering disebut PUML.

Apa Itu PlantUML (PUML)?

PlantUML adalah sebuah tool open source yang memungkinkan kita membuat berbagai jenis diagram hanya dengan menuliskan kode sederhana. Dari kode tersebut, PlantUML akan menghasilkan diagram secara otomatis. Diagram yang bisa dibuat antara lain use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram, hingga diagram database.

Konsep ini sangat berbeda dengan tools diagram konvensional. Jika biasanya kita menggambar manual, di PlantUML kita cukup fokus menulis logika dan struktur diagramnya dalam bentuk teks.

Kenapa Diagram Berbasis Kode Mulai Diminati?

Ada beberapa alasan mengapa pendekatan diagram berbasis kode semakin populer, terutama di kalangan developer:

Pertama, mudah dikelola bersama kode program. File PUML bisa disimpan di repository Git bersama source code. Ini membuat dokumentasi dan kode selalu sejalan.

Kedua, lebih cepat dan konsisten. Untuk developer, mengetik kode sering kali lebih cepat dibanding mengatur posisi kotak dan garis secara manual. Selain itu, gaya diagram akan selalu konsisten.

Ketiga, mudah diubah dan di-review. Perubahan diagram cukup dilakukan dengan mengedit beberapa baris kode. Bahkan perubahan tersebut bisa di-review seperti review kode biasa.

Jenis Diagram yang Bisa Dibuat dengan PlantUML

PlantUML mendukung banyak jenis diagram yang umum digunakan dalam pengembangan sistem, antara lain:

  • Use Case Diagram untuk menggambarkan interaksi user dengan sistem

  • Class Diagram untuk struktur class dan relasi

  • Sequence Diagram untuk alur komunikasi antar objek

  • Activity Diagram untuk alur proses bisnis

  • ER Diagram untuk struktur database

Dengan satu tool, kebutuhan dokumentasi teknis bisa terpenuhi dengan cukup lengkap.

Contoh Penggunaan Sederhana

Sebagai contoh, untuk membuat class diagram sederhana, kita hanya perlu menuliskan struktur class dan relasinya. PlantUML akan menerjemahkannya menjadi diagram visual secara otomatis. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan arsitektur aplikasi ke tim lain atau ke klien. Untuk menjalankan puml dapat melalui link berikut.

@startuml
Bob -> Alice : hello
@enduml

PlantUML dan Workflow Developer Modern

PlantUML sangat cocok dengan workflow developer saat ini. Banyak editor seperti VS Code, IntelliJ, dan platform seperti GitLab atau GitHub sudah mendukung preview PlantUML. Bahkan diagram bisa digenerate otomatis di pipeline CI/CD.

Bagi developer backend, full stack, hingga mahasiswa IT, PlantUML menjadi solusi dokumentasi yang praktis dan profesional.

Apakah PlantUML Bisa Disebut Masa Depan Diagram?

PlantUML bukan berarti menggantikan sepenuhnya tools visual. Namun, untuk kebutuhan teknis dan kolaborasi tim developer, diagram berbasis kode jelas memiliki keunggulan. Dengan tren dokumentasi sebagai bagian dari source code, PlantUML bisa dibilang menjadi salah satu arah masa depan pembuatan diagram.

Bagi yang terbiasa dengan coding, PlantUML justru terasa lebih alami dan efisien.

Recommended for you